Penyebab Pesawat Jatuh
Penyebab pesawat bisa terjatuh bisa berasal dari berbagai faktor, dan seringkali merupakan kombinasi beberapa di antaranya. Berikut adalah kategori utama penyebab jatuhnya pesawat
ENTERIMENT & GLOBALLIFE STYLETEKNOLOGI
AYAM JAGO ID
6/15/20251 min baca


1. Kesalahan Manusia (Human Error)
Ini adalah penyebab paling umum, mencakup:
Salah pengoperasian alat (misalnya salah konfigurasi flap atau autopilot)
Salah pengambilan keputusan saat cuaca buruk
Kelelahan atau stres pilot
Komunikasi buruk antar kru kokpit
📌 Contoh: Kecelakaan AirAsia QZ8501 (2014), sebagian disebabkan oleh keputusan salah saat terjadi gangguan teknis.
2. Masalah Teknis / Kegagalan Sistem
Kegagalan mesin, kerusakan sistem kelistrikan, atau malfungsi komponen seperti:
Engine failure (mesin mati)
Failure pada sistem hidrolik, avionik, atau kontrol penerbangan
Malfungsi sensor penting (misalnya sensor kecepatan atau ketinggian)
📌 Contoh: Boeing 737 MAX (Lion Air & Ethiopian Airlines) jatuh karena sistem MCAS yang rusak.
3. Cuaca Ekstrem
Kondisi cuaca dapat sangat mempengaruhi stabilitas pesawat, misalnya:
Turbulensi hebat
Angin geser (wind shear)
Petir, hujan es, atau icing (pembekuan di sayap)
Kabut atau visibilitas rendah saat lepas landas/landing
📌 Contoh: American Airlines Penerbangan 1420 (1999), tergelincir saat mendarat dalam badai petir.
4. Faktor Eksternal
Bird strike: tabrakan dengan burung bisa merusak mesin
Obstacle di landasan (misalnya kendaraan atau orang)
Sabotase atau serangan teroris (bom, rudal, pembajakan)
Gangguan elektronik/siber
📌 Contoh: US Airways Flight 1549 (2009) mendarat di Sungai Hudson karena bird strike.
5. Kesalahan Perawatan
Komponen tidak diganti tepat waktu
Pemasangan suku cadang yang salah
Pengawasan teknisi yang kurang cermat
📌 Contoh: Japan Airlines 123 (1985), disebabkan perbaikan ekor yang salah setelah insiden sebelumnya.
6. Kesalahan Desain / Produksi
Cacat desain struktural atau perangkat lunak
Ketidakstabilan aerodinamis akibat rancangan
📌 Contoh: De Havilland Comet (1950-an), jatuh karena retakan pada jendela persegi akibat tekanan kabin.
Kesimpulan:
Pesawat jatuh bisa terjadi karena: kombinasi antara kesalahan manusia, kerusakan teknis, cuaca ekstrem, gangguan luar, kesalahan perawatan, atau cacat desain.
Karena itulah, investigasi kecelakaan sering berlangsung lama dan melibatkan analisis menyeluruh dari flight data recorder, cockpit voice recorder, dan kondisi di lapangan.
Kalau kamu ingin tahu penyebab spesifik dari kecelakaan tertentu, aku bisa bantu analisis berdasarkannya juga — misalnya penyebab jatuhnya Air India AI‑171, faktor teknis seperti engine failure, atau dampak bird strike pada pesawat.